Arab Saudi memiliki peraturan ketat mengenai posisi laki-laki dan perempuan di segala bidang, termasuk urusan jual beli. Pemerintah pun akhirnya menutup 100 toko pakaian dalam di Riyadh gara-gara pria. Rupanya toko-toko tersebut memiliki pegawai pria di bagian penjualan.
Pemerintah telah menetapkan peraturan yang melarang pria bekerja di toko pakaian dalam. Larangan ini sudah diberlakukan sejak awal 2012. Kementerian Ketenagakerjaan Arab Saudi mengatakan, seluruh toko yang melanggar aturan itu akan ditutup.
Raja Abdullah mengeluarkan perintah itu juga untuk mengurangi pengangguran perempuan yang mencapai 30 persen. Toko pakaian dalam di sana memang seharusnya mempekerjakan perempuan.
Pasalnya, para perempuan Arab Saudi sempat memboikot toko pakaian dalam untuk mendesak pemerintah menerapkan aturan ketenagakerjaan tersebut. Mereka merasa tidak nyaman harus dilayani pegawai pria saat membeli pakaian dalam.
Sejauh ini Arab Saudi memilki 7.353 toko pakaian dalam perempuan di seluruh wilayah negaranya. Itulah yang menyebabkan negara padang pasir itu beralasan untuk tidak mempekerjakan pria di toko.
Thanks for Reading : Arab Saudi tutup 100 toko pakaian dalam karena seorang Pria
0 komentar:
Posting Komentar