Dampak pemanasan bumi semakin lama berpengaruh ke banyak hal. Di negara-negara 4 musim, menjelang Natal adalah saat orang berlibur ke pegunungan untuk bermain ski. Namun tahun ini masa bersenang-senang dengan salju semakin singkat.
Walaupun sekarang ada teknologi salju buatan (snowmaking), hal tersebut tak akan banyak menolong karena sulit mempertahankan sajlu di udara terbuka apalagi ketika suhu semakin meningkat.
Beberapa pihak mungkin hanya melihat dari segi keuntungan. Sesungguhnya secara global, semua ini jadi pertanda dunia sedang menuju kehancurannya selama slogan "go green" tidak menjadi kesadaran bagi tiap orang untuk bertindak.
Thanks for Reading : Bumi Makin Panas, Suhu di Pegunungan Salju 15 C
Resor ski di pegunungan Jiminy Peak, sebelah barat Massachussets misalnya, suhu yang terbaca di termometer hanya menunjuk pada angka 59 Fahrenheit atau sekitar 15 derajat Celcius saja. Hal ini menjadi tanda suhu di bumi meningkat pesat. Dengan suhu 'hangat' seperti itu akan membuat salju cepat mencair.
resor salju Jiminy Peak tutup, salju cepat menghilang / timesunion.com
Secara bisnis, gejala ini pertanda buruk bagi pengelola ski. Diperkirakan, setidaknya di tahun 2039 bakal tersisa separuh saja dari daerah ski di Amerika saja yang tetap bersalju selama 100 hari.
Walaupun sekarang ada teknologi salju buatan (snowmaking), hal tersebut tak akan banyak menolong karena sulit mempertahankan sajlu di udara terbuka apalagi ketika suhu semakin meningkat.
Beberapa pihak mungkin hanya melihat dari segi keuntungan. Sesungguhnya secara global, semua ini jadi pertanda dunia sedang menuju kehancurannya selama slogan "go green" tidak menjadi kesadaran bagi tiap orang untuk bertindak.
Thanks for Reading : Bumi Makin Panas, Suhu di Pegunungan Salju 15 C
0 komentar:
Posting Komentar